Rekayasa Ulang Sistem Pembayaran Bimbingan Belajar Menggunakan Business Process Reengineering

##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

Hari Lugis Purwanto Kurriawan Budi Pranata

Abstrak

Sistem pembayaran pada Lembaga Bimbingan Belajar Smartindo telah menggunakan sistem berbasis web yang terintegrasi dengan sistem akademik, namun sistem belum berjalan dengan baik. Sehingga perlu dilakukan penyesuaian pada bisnis proses sistem pembayaran. Perubahan sistem dilakukan menggunakan metode BPR (Business Process Reengineering) supaya proses perubahan sistem bisa sesuai dengan kebutuhan serta mampu melakukan transformasi sistem konvensional menjadi sistem digital dengan mereduksi tahapan-tahapan yang tidak dibutuhkan. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan sistem pembayaran yang baru berdasarkan optimalisasi proses menggunakan metode BPR. Terdapat 4 tahapan BPR yang akan dilakukan dalam penelitian ini antara lain Identify Processes, Review Update Analyze As-Is, Design To-Be, Test & Implement To-Be. Hasil dari perubahan sistem tersebut menghasilkan sistem baru yang menunjukkan tingkat efisiensi throughput lebih baik. Pada sistem lama telah berhasil diidentifikasi hanya memiliki nilai efisiensi throughput 48.39%. Setelah dilakukan analisa dan dilakukan perubahan proses maka pada sistem yang baru menghasilkan tingkat efisiensi yang lebih baik yaitu mencapai 100%. Hasil efisiensi yang lebih baik tersebut tidak lepas dari keberhasilan dalam mereduksi tahapan yang dinilai tidak lagi dibutuhkan dalam alur kerja sistem pembayaran yang baru.

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

Bagian
Articles
Referensi
[1] J. Tarantang, A. Awwaliyah, M. Astuti, and M. Munawaroh, “Perkembangan Sistem Pembayaran Digital Pada Era Revolusi Industri 4.0 Di Indonesia,” J. Al-Qardh, vol. 4, no. 1, pp. 60–75, 2019.
[2] D. Ramayanti, W. Gunawan, and I. I. Faishal, “Implementasi QR-Code pada Aplikasi E-Market Mandiri untuk Pemberdayaan Ekonomi Kreatif Berbasis Android,” J. Inform., vol. 8, no. 1, pp. 34–40, 2021.
[3] E. Susanti, C. Iswahyudi, T. Romadhani, S. Wahyuningsih, and F. T. Putra, “Pemanfaatan Teknologi Quick Response (QR) Code Pada Sistem Manajemen Studi Ekskursi,” Simp. Nas. RAPI XVII – 2018 FT UMS, pp. 110–118, 2018.
[4] S. Adiawaty, “Kompetensi Praktisi Sdm Menghadapi Era Indusri 4.0,” ESENSI J. Manaj. Bisnis, vol. 22, no. 2, pp. 115–120, 2019.
[5] W. Suharso and D. A. P. Mualim, “Rekayasa Ulang Sistem Permintaan Informasi Pada Kejaksaan Negeri Batu,” J. Instek, vol. 3, no. 246, 2018.
[6] R. Fajriah and S. Nazar, “Analisa Business Process Reengineering Dalam Pengembangan Sistem Distribusi Produk Lensa Mata PT. Galeri Mata Indonesia Berbasis Mobile Application,” Cess (Journal Comput. Eng. Syst. Sci., vol. 5, no. 1, pp. 1–12, 2020.
[7] F. Adam, A. Erfina, and S. Saepudin, “Business Proces Re-Engineering (Bpr) Sistem Informasi Transaksi Percetakan Menggunakan Six Sigma,” in Sismatik, 2021, p. 220.
[8] W. Agus Widodo and I. Nur Prima Waluyowati, “Usulan Perbaikan Proses Bisnis Dengan Metode Business Process Reengineering (Studi Kasus : Cafe Terminal Mie Dikota Malang),” J. Ilm. Mhs. FEB Univ. BRAWIJAYA, vol. 9, 2021.
[9] N. A. Bayomy, A. E. Khedr, and L. A. Abd-Elmegid, “Adaptive model to support business process reengineering,” PeerJ Comput. Sci., vol. 7, pp. 1–25, 2021.
[10] J. Champy, M. Hammer, J. Mulyadi, and M. P. Widodo, Rekayasa Ulang Perusahaan : Sebuah Manifesto Bagi Revolusi Bisnis, 2nd ed. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1995.
[11] A. P. Harianja, “Business Process Reengineering Dan Modifikasi Metodologi Soft System,” Bus. Process Reengineering Dan Modif. Metodol. Soft Syst., vol. 4, no. 2, pp. 147–158, 2015.