Pengembangan Aplikasi M-Learning Berbasis Android Sebagai Sarana Penunjang Pembelajaran Dalam Kelas

##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

Budi Santoso Bambang Tri Wahyo Utomo Sri Anggraini Kusuma Dewi

Abstrak

Software manajemen pembelajaran sudah banyak yang dikembangkan dan penggunaannya semakin meluas di era industry 4.0 ini, akan tetapi kebanyakan software tersebut dikembangkan ketika penggunaan smartphone belum meluas, sehingga desain antar mukanya dirancang untuk penggunaan pada komputer desktop. Walaupun e-learning yang ada memungkinkan pengguna untuk mengakses materi perkuliahan dari jarak jauh melalui apikasi web, akan tetapi mobilitas pengguna masih terbatas karena tergantung dengan posisi desktop tempat dia bekerja. Akses menggunakan smartphone juga terhambat karena performa yang kurang bagus dan desain aplikasi web yang masih berorientasi pada computer desktop. Hal di atas menyebabkan tidak optimalnya pemanfaatan sarana e-learning oleh mahasiswa. Untuk mengatasi hambatan di atas, pada penelitian ini dirancang antarmuka aplikasi e-learning dengan aplikasi native pada perangkat mobile. Aplikasi mobile e-learning ini terdiri dari backend yang berjalan pada server dan aplikasi frontend pada perangkat smartphone. Sebagai backend pada peladen, digunakan software manajemen pembelajaran online berbasis chamilo. Chamilo merupakan software kode terbuka untuk manajemen pembelajaran online berbasis php. Software mobile dikembangkan secara native untuk perangkat android dengan menggunakan bahasa pemrograman  kotlin. Akses ke database menggunakan webservice berbasis SOAP dan RESTFUL API. Diharapkan dengan software ini siswa bisa mengulang menyimak materi dengan mudah dengan menu yang intuitive dan tanpa terhalang oleh menu-menu yang kompleks, sehingga tingkat penyerapan terhadap materi pembelajaran semakin tinggi.

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

Bagian
Articles
Referensi
[1] W. K. Horton, Designing web-based training: How to teach anyone anything anywhere anytime, vol. 1. Wiley New York, NY, 2000.
[2] V. Arkorful and N. Abaidoo, “The role of e-learning, advantages and disadvantages of its adoption in higher education,” Int. J. Instr. Technol. Distance Learn., 2015.
[3] M. Rofiq and S. Jatmika, “Aplikasi Electronic Learning (E-Learning) Berbasis Open Source dalam Proses Belajar Mengajar di STMIK AsiA Malang,” J. Ilm. Teknol. Inf. Asia; Vol 6 No 1 Vol. 6 Nomor 1, Feb. 2012.
[4] “Penunjang Mata Kuliah pada STMIK ASiA - Asia E-Learning.” [Online]. Available: http://asia.yusanhalim.com/index.php. [Accessed: 19-Feb-2020].
[5] A. Holzinger, A. Nischelwitzer, and M. Meisenberger, “Mobile phones as a challenge for m-learning: Examples for Mobile Interactive Learning Objects (MILOs),” in Third IEEE International Conference on Pervasive Computing and Communications Workshops, PerCom 2005 Workshops, 2005, doi: 10.1109/PERCOMW.2005.59.
[6] “• Smartphone users worldwide 2020 | Statista.” [Online]. Available: https://www.statista.com/statistics/330695/number-of-smartphone-users-worldwide/. [Accessed: 19-Feb-2020].
[7] S. Thakre and S. Thakre, “Perception of medical students for utility of mobile technology use in medical education,” Int. J. Med. Public Heal., 2015, doi: 10.4103/2230-8598.165959.
[8] M. Sharples, “The design of personal mobile technologies for lifelong learning,” Comput. Educ., 2000, doi: 10.1016/s0360-1315(99)00044-5.
[9] M. Uther, “Mobile learning—trends and practices,” Educ. Sci., 2019, doi: 10.3390/educsci9010033.
[10] S. Setyorini, “Desain Media Pembelajaran Berbasis Android Studi Empiris Mata Pelajaran Java,” J. Ilm. Teknol. Inf. Asia, vol. 8, no. 1, pp. 10–13, Feb. 2014.
[11] M. M. Grant, “Difficulties in defining mobile learning: analysis, design characteristics, and implications,” Educ. Technol. Res. Dev., 2019, doi: 10.1007/s11423-018-09641-4.
[12] B. A. Kumar and S. S. Chand, “Mobile learning adoption: A systematic review,” Education and Information Technologies. 2019, doi: 10.1007/s10639-018-9783-6.
[13] M. H. Cho and D. A. Castañeda, “Motivational and affective engagement in learning Spanish with a mobile application,” System, 2019, doi: 10.1016/j.system.2019.01.008.
[14] J. J. Willemse, K. Jooste, and V. Bozalek, “Experiences of undergraduate nursing students on an authentic mobile learning enactment at a higher education institution in South Africa,” Nurse Educ. Today, 2019, doi: 10.1016/j.nedt.2018.11.021.
[15] R. Kaliisa and M. Picard, “A systematic review on mobile learning in higher education: The African perspective,” Turkish Online Journal of Educational Technology. 2017, doi: 10.26634/jmt.4.2.13830.
[16] A. T. Yale, “The personal tutor–student relationship: student expectations and experiences of personal tutoring in higher education,” J. Furth. High. Educ., vol. 9486, no. September, pp. 1–12, 2017, doi: 10.1080/0309877X.2017.1377164.
[17] D. H. Setiabudi, L. J. Tjahyana, and Winsen, “Mobile learning application based on hybrid mobile application technology running on Android smartphone and Blackberry,” in Proceedings - International Conference on ICT for Smart Society 2013: “Think Ecosystem Act Convergence”, ICISS 2013, 2013, doi: 10.1109/ICTSS.2013.6588081.
[18] W. Jobe, “Native Apps Vs. Mobile Web Apps,” Int. J. Interact. Mob. Technol., 2013, doi: 10.3991/ijim.v7i4.3226.
[19] Priya Viswanathan, “The Pros and Cons of Native Apps and Mobile Web Apps,” 19.04.2017, 2017.