Sistem Penunjang Keputusan Penentuan Prioritas Lokasi Penanganan Kemacetan Lalulintas Menggunakan Metode Perangkingan Topsis (Studi pada Kepolisian Wilayah Kepanjen)

##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

Zainal Arifin

Abstract

Daerah Kepanjen mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir ini, terutama setelah Pemkab Malang memindahkan kegiatan pemerintahan ke daerah Kepanjen sesuai dengan ketetapan pemerintah nomor 18 tahun 2008. Sehingga hal tersebut berdampak pada tingginya potensi kemacetan pada daerah Kepanjen dan menyebabkan alternatif pilihan lokasi titik-titik kemacetan selalu berubah dan bertambah sehingga penentuan pemilihan lokasi akan menjadi kegiatan yang sulit tanpa adanya media yang dapat membantu dalam melakukan penentuan lokasi penangan kemacetan lalulintas. Sistem pelaporan dengan cara SMS menyebabkan data yang terkirim belum dipilah berdasarkan jenis pelaporan dan tempat titik kemacetan sehingga pihak kepolisian membutuhkan waktu lebih lama untuk menentukan titik kemacetan. Faktor-faktor penting yang dipertimbangkan dalam penentuan penangan kemacetan lalulintas meliputi jumlah pelanggaran, jumlah kecelakaan, kelas jalan, dan jumlah laporan dalam satu lokasi. Metode TOPSIS dipilih karena perhitungan dan penggunaan metode ini sederhana sehingga lebih mudah dipahami oleh pengguna dalam penggunaanya dan juga lebih cepat dalam proses perhitungan data hingga menghasilkan urutan perankingan alternatif hasil preferensi pengguna. Dengan menggunakan Sistem Penunjang Keputusan (SPK), diharapkan akan memberikan informasi kemacetan lalulintas yang tepat sasaran dan juga mempermudah pihak kepolisian dalam menemukan titik kemacetan untuk mempercepat tindakan penertiban kemacetan lalu lintas.

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

Section
Articles