Penentuan Distribusi Air Bersih Di Kabupaten X Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW)
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
Air bersih merupakan suatu kebutuhan utama dan tidak dapat diganti dalam kehidupan manusia di alam semesta ini, oleh karena itu ketersediaannya harus tetap terjamin dalam waktu, kuantitas maupun kualitasnya. Kebutuhan akan air bersih ini menjadi masalah hampir disemua negara. Permasalahan ini disebabkan karena ketidakseimbangan antara permintaan dan persediaan air bersih tersebut. Permintaan terus bertambah sedangkan persediaan air bersih cenderung berkurang karena berkurangnya debit sumber air baku seperti mata air, sungai, danau dan air tanah sebagai akibat dari degradasi lingkungan. Pengaturan distribusi air bersih di Kabupaten X difasilitasi oleh Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Dan Tata Ruang Kabupaten X. Sebagai dinas pemerintah yang bertanggung jawab atau pendistribusian air bersih bagi masyarakat di Kabupaten X terdapat permasalahan dengan banyaknya menerima proposal pengajuan dari kecamatan untuk pemenuhan kebutuhan air bersih. Dengan banyaknya permintaan dari kecamatan tersebut sehingga Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang kesulitan dalam memutuskan kecamatan mana yang lebih berhak mendapatkan bantuan terlebih dahulu dalam pemenuhan kebutuhan air bersih. Terdapat beberapa kriteria yang menjadi pertimbangan dalam memutuskan permohonan pemintaan kebutuhan air bersih yang diajukan oleh setiap kecamatan. Kriteria tersebut meliputi jumlah penduduk (C1), kebutuhan air (C2), debit air (C3), jarak pipa (C4), beda tinggi (C5), gesekan (C6), dan tekanan (C7). metode Sample Additive Weighting (SAW) yang akan dipakai dalam proses perhitungan dalam rangka menentukan permintaan air bersih dari setiap kecamatan yang ada di Kabupaten X. Sehingga hasil yang didapat adalah benar-benar hasil keputusan yang tepat berdasarkan data-data yang ada untuk setiap kecamatan.