Pengukuran Unjuk Kerja Jaringan Pada Penggunaan Kabel UTP Dan STP
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
Kabel UTP dan STP dapat dijadikan alternatif pilihan media yang digunakan untuk menghubungkan antar dua perangkat. Menurut kajian teori, panjang kabel maksimal yang dapat digunakan untuk menghubungkan antar dua perangkat jika digunakan kabel UTP/STP adalah sebesar 100 meter. Apabila penggunaan kabel UTP/STP lebih dari 100 meter, kemungkinan besar data yang dikirimkan oleh perangkat pengirim tidak bisa sampai ke perangkat penerima, hal ini disebabkan karena nilai redaman yang terlalu tinggi.
Pada penelitian ini akan dilakukan perbandingan antara teori dengan praktek tentang panjang kabel maksimal yang dapat digunakan untuk menyambungkan antar dua perangkat, dimana kabel yang digunakan adalah UTP dan STP. Parameter yang digunakan untuk menganalisa unjuk kerja jaringan diantara adalah latency, throughput, dan packet loss untuk panjang kabel UTP/STP yang berbeda-beda. Pengukuran ketiga parameter tersebut dilakukan dengan cara mengirimkan paket ICMP (Internet Control Message Protocol) dari komputer sumber ke tujuan. Dalam mengirimkan paket ICMP (ping) skenario topologi jaringan yang digunakan adalah menggunakan konsep peer-to-peer yaitu hubungan secara langsung antara dua buah komputer. Dari hasil pengukuran didapatkan nilai packet loss 0% (tidak ada paket yang hilang) ketika maksimal panjang kabel UTP yang digunakan sebesar 135 meter. Dengan menggunakan panjang kabel tersebut didapatkan nilai latency sebesar 0,295 ms dan throughput sebesar 1,517 Mbps. Berbeda halnya dengan penggunaan kabel STP. Penggunaan panjang kabel sampai 200 meter masih bisa didapatkan nilai packet loss 0%. Artinya penggunaan kabel STP bisa lebih panjang dari 200 meter, berbeda dengan penggunaan kabel UTP, dimana panjang kabel maksimal yang bisa digunakan sebesar 135 meter.