Perancangan Tutorial Bahasa Isyarat Berbasis Android bagi Anak Tuna Rungu

##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

Ita Kumala Wardani

Abstract

Tunarungu merupakan salah satu jenis cacat yang cukup banyak terdapat di Indonesia, baik yang mengalaminya secara bawaan sejak lahir ataupun karena faktor lain dimana penyandang cacat ini mengalami kekurangan atau kehilangan kemampuan mendengar sehingga ia mengalami hambatan dalam perkembangan bahasanya. Anak tunarungu tetap memiliki potensi untuk belajar berbicara dan berbahasa. Oleh karena itu, anak tunarungu memerlukan layanan atau media khusus untuk mengembangkan kemampuan berbahasa dan berbicara sehingga dapat meminimalisir dampak dari ketunarunguan yang dialaminya. Karena itu, orang tua maupun guru wajib menuntun anak penyandang tunarungu untuk belajar bahasa isyarat. Saat ini fasilitas edukasi online sangat diminati anak untuk belajar. Bahkan banyak sekali developper yang membuat modul, game edukasi, aplikasi pembelajaran, tutorial, dan lainnya di Android. Namun tidak demikian bagi anak penyandang cacat khusunya tunarungu, media pembelajaran tersebut lebih cenderung memfasilitasi anak normal. Padahal, materi belajar dan kurikulum sekolah normal dan sekolah luar biasa adalah sama, hanya bentuk penyampaiannya saja yang berberda. Tidak banyak media belajar bagi anak tunarungu untuk belajar, hanya bentuk tutorial sebatas pengenalan abjad tanpa ada fasilitas untuk dapat memperdalam bahasa isyarat itu sendiri. Penyandang tunarungu perlu dan
berhak memperoleh media belajar yang sama dengan anak normal.

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

Section
Articles